Memberikan dengan hati yang tulus juga memberikan efek positif pada kesehatan mental kita. Menurut penelitian, orang yang sering bersedekah memiliki tingkat stres yang lebih rendah dan lebih bahagia secara umum.
Dengan membiasakan gemar bersedekah, kita dapat membentuk kepribadian yang lebih baik dan sikap empati terhadap orang lain. Melalui sedekah, kita mengasah sikap kemurahan hati, kebaikan, dan kepedulian kepada sesama. Saat kita merasakan kebahagiaan dari memberikan bantuan kepada orang lain, kita akan semakin terbuka dan peka terhadap kebutuhan orang lain di sekitar kita.
Di hadirat-Ku engkau akan menerima segala sesuatu, dan melihat serta menikmati semua berkat yang tidak pernah dapat engkau bayangkan. Mereka yang tidak datang ke hadapan-Ku tentu memberontak dan pasti merupakan orang-orang yang menolak-Ku. Aku pasti tidak akan mengampuni mereka semudah itu; Aku akan menghajar dengan keras orang website semacam ini. Ingat ini! Mereka yang lebih sering datang ke hadapan-Ku akan memperoleh lebih banyak, tetapi yang mereka peroleh itu tidaklah lebih dari kasih karunia. Di kemudian hari, mereka akan menerima berkat-berkat yang jauh lebih besar.
Dalam ilmu pengasuhan terdapat momen penting yang orang tua tidak boleh lewatkan kebersamaanya bersama anak yaitu ketika anak bahagia, anak sedih, anak sakit, anak takut.
Dengan berhemat, sahabat nantinya akan memiliki pengelolaan uang yang baik sehingga dapat mengalokasikan sejumlah uang untuk rutin sedekah. Di samping itu, hidup hemat dan secukupnya juga menghindarkan diri dari sifat boros dan berlebihan yang dapat merugikan diri sendiri.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah observed pun pernah bersabda tentang penyesalan bagi orang yang lalai bersedekah.
Menurut istilah, sedekah memiliki makna seseorang yang mengeluarkan harta atau non harta untuk kemaslahatan.
Kata kata ucapan syukur ini bisa Anda temui banyak di buku sang pemazmur. Segala berkat yang bisa kita rasakan tidak pernah lepas dari penyertaanNya.
Pahala dari sedekah pun dapat menjadi naungan di hari kiamat, saat seluruh manusia sedang berkumpul di padang Mahsyar dengan kondisi panas terik. Rasulullah bersabda seperti berikut:
Ketika kita berniat untuk bersedekah, maka bersegeralah untuk menunaikannya. Sebab, saat kita menundanya bisa jadi secara perlahan niat dan motivasi bersedekah pudar lalu menghilang.
Sedekah memiliki nilai keberkahan yang tinggi dalam berbagai agama dan kepercayaan. Dalam beragam ajaran agama, disebutkan bahwa dengan bersedekah, kita akan mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Tuhan. Mengeluarkan sebagian dari harta yang kita miliki untuk membantu sesama tidak hanya memberikan kebahagiaan pada mereka, tetapi juga mendatangkan keberkahan dan pahala bagi diri kita sendiri.
Mengapa Allah dan Rasulullah memerintahkan umatnya untuk bersedekah? Sebab, di dalam sedekah itu tertanam berlipat-lipat pahala. Allah memberikan ganjaran dan menyayangi umatnya yang peduli terhadap sesama.
Bersedekah adalah salah satu cara agar harta yang kita miliki memiliki manfaat yang tiada henti. Bahkan ketika harta yang kita miliki diwakafkan maka pahalanyapun akan terus mengalir meskipun kita telah meninggal selama harta tersebut masih diambil manfaatnya.
Juga menerangkan bahwa tidaklah seseorang bersikap tawaduk dan merendahkan diri karena Allah, bukan karena takut pada seseorang, melunak kepadanya, maupun mengharapkan manfaatnya, kecuali balasannya ialah keluhuran dan kemuliaan.